Pencarian..

Selasa, 08 Juli 2014

Sekolah? Moral atau Nilai?




Pendidikan moral harus diajarkan di sekolah dasar, anak-anak diajarkan sistem nilai moral melalui empat aspek, yaitu Menghargai Diri Sendiri (Regarding Self), Menghargai Orang Lain (Relation to Others), Menghargai Lingkungan dan Keindahan (Relation to Nature & the Sublime), serta menghargai kelompok dan komunitas (Relation to Group & Society). Keempatnya diajarkan dan ditanamkan pada setiap anak sehingga membentuk perilaku mereka.

Mungkin di negeri kita banyak juga sekolah yang mengajarkan pembentukan karakter. Ada sekolah mahal yang bagus. Namun selama dilakukan terpisah-terpisah, bukan sebagai sistem nasional, anak akan mengalami kebingungan dalam kehidupan nyata. Apalagi kalau sekolah mahal sudah menjadi bagian dari mencari gengsi, maka satu nilai moral sudah berkurang di sana.

Hakikat pendidikan dasar adalah juga membentuk budaya, moral, dan budi pekerti, bukan sekedar menjadikan anak-anak kita pintar dan otaknya menguasai ilmu teknologi. Apabila halnya demikian, kita tak perlu heran kalau masih melihat banyak orang pintar dan otaknya cerdas, namun miskin moral dan budi pekerti. Mungkin kita terlewat untuk menginternalisasi nilai-nilai moral saat SD dulu. Mungkin waktu kita saat itu tersita untuk menghafal ilmu-ilmu “penting” lainnya.

Itu sebabnya, kenapa banyak orang Indonesia (dewasa maupun remaja) masih suka mencaci-maki atau menghina orang lain, komunitas, idola, bahkan hanya karena merek kendaraan, aksesoris yang dipakai.

Buat apa "Pancasila"? Jika kita mengutamakan moral, siapa yang akan memetik hasil? pasti diri kita sendiri dan juga bangsa ini akan dipenuhi dengan individu yang berkualitas. Belum terlambat untuk bangsa ini maju dimasa yang akan datang.